RAKYAT MERDEKA — Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami kenaikan. Penyebabnya adalah subvarian EG.5 dan EG.2 atau yang biasa dikenal dengan sebutan Eris.
Lalu, apa saja gejala Covid-19 varian Eris EG.5?
Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia tercatat telah mencapai 58,9 persen pada November ini.
Sebenarnya, Eris sendiri bukan subvarian baru, sebab subvarian ini telah ditemukan di awal tahun 2023.
Eris merupakan turunan dari varian Omicron. Di mana saat ini, Omicron masih mendominasi kasus penularan Covid-19 di dunia.
Gejala Covid-19 subvarian EG.5
Gejala subvarian ini pada dasarnya belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, mutasi umumnya membuat gejala yang muncul semakin ringan.
Gejal Covid-19 subvarian Eris tak jauh berbeda dengan yang dahulu. Berikut di antaranya.
1. Sakit tenggorokan
Seperti diketahui, virus penyebab Covid-19 paling sering menyerang saluran pernapasan. Yang mana salah satunya di tenggorokan. Jadi tak heran gejala ini banyak dialami oleh pasien-pasien yang terpapar Covid-19.
Gejala yang sama juga dirasakan oleh pasien Covid-19 yang disebabkan subvarian EG.5. Tak sedikit juga yang mengalami kesulitan menelan.
2. Batuk
Bukan hanya sakit tenggorokan, batuk juga menjadi gejala yang umum dialami pasien Covid-19, termasuk yang terpapar subvarian EG.5.
Sebenarnya, batuk adalah reaksi yang muncul dari tubuh ketika sistem kekebalan berusaha melawan virus yang masuk dan mengeluarkannya dari tubuh.
3. Pilek
Pilek juga akan di alami orang yang terinfeksi EG.5. Cairan yang keluar dari hidung akan lebih banyak saat pilek terjadi. banyak juga orang yang mengalami hidung jadi tersumbat.
4. Demam
Sebagai salah satu gejala Covid-19 yang juga umum adalah munculnya demam. Demam adalah reaksi ketika sistem kekebalan tubuh berusaha melawan virus yang masuk ke tubuh.
5. Kelelahan
Tak cuma demam, rasa lelah juga dialami oleh pasien yang mengalami Covid-19. Kelelahan terjadi dikarenakan sistem imun sedang berusaha melawan virus yang masuk. Kondisi ini dapat menguras energi.
Selain lima gejala yang disebutkan di atas, beberapa pasien yang terkena Covid-19 subvarian EG.5 ada yang mengalami sesak napas.